SIKLUS
SEL
Sel adalah unsur
terkecil yang menyusun suatu organisme. Dalam perjalanan
hidupnya, sel tidaklah
statis, namun ia senantiasa melakukankegiatan memperbanyak diri dalam konteks
perkembangbiakan pembelahan sel bertujuan agar reproduksi dan embriogenesis
dapat berkelanjutan. Sel induk
gamet (gametogonium) harus terlebih dahulu berploriferasi, setelah itu
gametosit mengalami pembelahan reduksi. Bila pembuahan terjadi, maka
embryogenesis terjadi yang pada prinsipnya berlangsung dengan cara perbanyakan
satu sel zygote menjadi ribuan sampai milyaran sel.
Siklus sel yang berlangsung
kontinu dan barulang (siklik) disebut poliferasi. Keberhasilan sebuah
poliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu fase siklus
sel menuju
fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organic yang terjadi seyogyanya
diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya
fase mitosis sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan
menyebabkan sel tereliminasi.
Pada
sel prokariota yang
tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu
proses yang disebut pembelahan biner, sedang pada sel eukariota yang
memiliki inti sel, siklus sel terbagi menjadi dua fase fungsional, fase
S dan M, dan fase persiapan, G1 dan G2:
Fasa S (sintesis)
Merupakan
tahap terjadinya replikasi DNA.
Pada umumnya, sel tubuhmanusia membutuhkan
waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang
telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada
fase M.
Fasa M (mitosis)
Interval
waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik
pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya
membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang
fase, yaitu:
Profase,
fase terjadinya kondensasi kromosom dan
pertumbuhanpemintalnya. Pada saat ini kromosom terlihat di
dalam sitoplasma.
Prometafase,
pada fase ini sampul inti sel terlarut dan kromosom yang mengandung 2 kromatid mulai bermigrasi menuju bidang
ekuatorial (piringan metafase).
Metafase.
kondensasi kromosom pada bidang ekuatorial mencapai titik puncaknya
Anafase.
Tiap sentromer mulai
terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing kromosom tertarik menuju pemintal
kutub.
Telofase.
Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan
terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah
Sitokinesis.
Pembelahan sitoplasma selesai setelah terjadi oleh interaksi antarapemintal mitotik, sitoskeleton aktomiosin dan fusi sel, dan menghasilkan
dua sel anak yang identik.
Fasa G (gap)
Fasa
G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah
fase sintesis zat yang
diperlukan pada fase berikutnya. Pada sel mamalia, interval fase G2 sekitar
2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara 6 jam hingga
beberapa hari. Sel yang berada pada fase G1 terlalu
lama, dikatakan berada pada fase G0 atau
“quiescent”.
Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi
tidak lagi melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase
G0 dapat
memasuki siklus
sel kembali,
atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis.
Pada
umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut
dapat masuk kembali ke fase G1 oleh stimulasi antara lain berupa:
perubahan kepadatan sel, mitogen atau
faktor pertumbuhan, atau asupan nutrisi.
Interfase
Merupakan
sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut
termasuk fase G1, S, G2.
PEMBELAHAN SEL
Reproduksi sel dapat terjadi karena
peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel
ini diawali denganadanya pembelahan kromosom
dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap tahap
pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang
dapat diamati proses-prosesnya melalui teknik
atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom dalam
sel tersebut.
Adapun pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam,
yaitu Pembelahan Mitosis dan Pembelahan Meiosis.
Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pembelahan
sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat
aktif pada jaringan meristem) yang mengha
silkan dua sel anak yang memiliki genotip
sama dan identik dengan sel induknya.
Sedangkan Pembelahan Meiosis, terjadi pada sel-sel germinal
(gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid dengan
komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya. Sebelum
terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat
beberapa peristiwa penting seperti pembelahan
kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom
yaitu benda–benda halus berbentuk batang panjang
atau pendek dan lurus atau bengkok.
Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan.
Kromosom dapat terlihat pada tahap-tahap tertentu
pada pembelahan inti. Biasanya kromosom digambarkan
pada tahap metafase.
MITOSIS
MITOSIS adalah cara reproduksi sel
dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase
Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya
terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk
tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis
bahan-bahan inti
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah
sebagai berikut:
A.
Interfase
Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :
1. Selaput nukleus membatasi
nukleus
2.
Nukleus mengandung satu atau
lebih nukleolus
3. Dua sentrosom telah terbentuk
memlalaui replikasi sentrosom tunggal
4.
Pada sel hewan, setiap
sentrosom memiliki dua sentrosom
5. Kromosom yang diduplikasikan
selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum terkondensasi.
B.
Profase
Ciri-ciri fase profase sebagai
berikut :
1. Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi
menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.
2.
Nukleolus lenyap
3.
Û Gelendong mitotik mulai
terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur
dari sentrosom.
4. Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh
mikrotubulus yang memanjang di antaranya.
C.
Prometafase
Ciri-ciri fase prometafase
sebagai berikut :
1.
Selaput nukleus terfragmentasi
2. Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini dapat
memasuki wilayah nukleus.
3.
Kromosom menjadi semakin terkondensasi
4.
Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki
kinetokor, struktur protein terspesialisasi yang terletak pada sentromer.
5.
Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi mikrotubulus
kinetokor.
6. Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal
dari kutub gelendong yang bersebrangan
D.
Metafase
Ciri-ciri fase metafase
sebagai berikut :
1. Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar
20 menit.
2.
Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.
3.
Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di
pertengahan jarak antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom
berada di lempeng metafase.
4. Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke
mikrotubulus kinetokor yang berasal dari kutub yang bersebrangan.
E.
Anafase
Ciri-ciri fase anafase sebagai
berikut :
1. Merupakan tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya
beberapa menit.
2. Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan
kedua kromatid saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap
kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.
3. Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung
sel yang berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus
ini melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu.
4.
Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.
5. Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama
dan lengkap.
F.
Telofase
Ciri-ciri fase telofase
sebagai berikut :
1.
Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.
2.
Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk
dan bagian-bagaian lain dari sistem endomembran.
3.
Nukleolus muncul kembali.
4.
Kromosom menjadi kurang terkondensasi
5. Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara
genetik, sekarang sudah selesai.
GAMBARAN UMUM FASE MITOSIS
0 komentar:
Posting Komentar