الأحاديث الصحيحة في فضل سورة الكهف
Oleh:
Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc
Surat Al-Kahfi merupakan salah
satu surat Al-Quran Al-Karim yang mempunyai keagungan dan keutamaan dibanding
beberapa surat yang lain. Akan tetapi tidak sedikit dari kaum muslimin yang
belum mengetahui keagungan dan keutamaannya, sehingga sebagian mereka jarang
atau bahkan hampir tidak pernah membaca dan menghafalnya. Terlebih khusus pada
hari dan malam Jumat. Mereka lebih suka dan antusias membaca surat Yasin yang
dikhususkan pada malam Jumat dengan harapan mendapatkan keutamaannya. Namun
sayangnya, semua hadits yang menerangkan keutamaan surat Yasin tidak ada yang
Shohih datangnya dari nabi shallallahu alaihi wasallam.
Demikianlah keadaan umat
Islam. Tidaklah mereka bersemangat mengamalkan hadits-hadits lemah dan palsu
serta tidak jelas asal-usulnya, maka sebanyak itu pula mereka meninggalkan
amalan-amalan sunnah yang dijelaskan di dalam-hadits-hadits shohih dari Nabi shallallahu
alaihi wasallam.
Adapun keutamaan dan keagungan
surat Al-Kahfi, maka akan didapatkan oleh setiap muslim dan muslimah yang
membacanya dengan niat ikhlas demi mengharap wajah dan ridho Allah, mengimani
dan menghayati makna-maknanya serta berusaha mengamalkan hukum dan pelajaran
yang terkandung di dalamnya sesuai tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Berikut ini kami akan sebutkan
hadits-hadits shohih tentang keutamaan surat Al-Kahfi.
Hadits Pertama:
عَنْ
أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ
قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا
بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ »
Dari Abu Sa’id Al-Khudri
radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan
menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”
(Diriwayatkan oleh Al-Hakim
dalam Al-Mustadrok II/399 no.3392, dan Al-Baihaqi di dalam Sunannya III/249
dengan nomor.5792)
DERAJAT HADITS:Hadits ini derajatnya SHOHIH.Al-Hakim berkata: “Isnad Hadits
ini shohih, akan tetapi imam Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya”.Syaikh
Al Albani berkata: “Hadits ini shohih.” (lihat Shohih Al-Jami’ no. 6470, dan
Shohih At-Targhib wa At-Tarhib I/180 no.736).Hadits ini derajatnya SHOHIH.Dan di dalam hadits lain dijelaskan maksud
daripada perlindungan dan penjagaan dari fitnah Dajjal ialah sebagaimana sabda
Nabi shallallahu alaihi wasallam:Hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh syaikh
Al-Albani di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah II/123 no.582, Tahqiq
Misykat Al-Mashobih III/188 no.5475, dan Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud IX/321
no.4321.“SUBHAANAKALLOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA
ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA” (artinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan
memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq diibadahi selain
Engkau, aku memohon ampunan dan aku bertaubat kepada-Mu), maka ia akan ditulis
pada lembaran putih yang bersih, kemudian dicetak dengan alat cetak yang tidak
akan robek sampai hari Kiamat.”Hadits ini derajatnya SHOHIH.Demikianlah beberapa hadits shohih tentang
keutamaan dan keagungan surat Al-Kahfi.Mudah-mudahan kita semua diberi
kemudahan oleh Allah untuk dapat mengamalkannya dengan ikhlas dan sesuai
tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Hadits Kedua:
عَنْ
أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ
عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي
رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Dari Abu Darda’ radhiyallahu
anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang
menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan
terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan:
“(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.”
(Diriwayatkan oleh Muslim
I/555 no.809, Ahmad V/196 no.21760, Ibnu Hibban III/366 no.786, Al-Hakim II/399
no.3391, dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman V/453 no.2344).
DERAJAT HADITS:
Syaikh Al Albani berkata:
“Hadits ini shohih.” (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah II/123 no.582).
فَمَنْ
أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ [
فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ ]
“…maka barangsiapa di antara
kalian yang menjumpai Dajjal, hendaknya ia membacakan di hadapannya ayat-ayat
pertama surat Al-Kahfi, karena ayat-ayat tersebut (berfungsi) sebagai penjaga
kalian dari fitnahnya.”
(SHOHIH. Diriwayatkan
oleh Muslim dalam kitab Shohihnya bab Dzikru Dajjal, IV/2250 no.2937, dan Abu
Daud II/520 no.4321, dari jalan Nawas bin Sam’an radhiyallahu anhu).
Hadits Ketiga:
عن أبي
سعيد الخدري رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من قرأ
سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر
آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ
إِلَيْكَ، كَتَبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابَعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ»
Dari Abu Sa’id Al-Khudri
radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi sebagaimana diturunkannya, maka surat ini
akan menjadi cahaya baginya pada hari Kiamat dari tempat tinggalnya hingga ke
Mekkah. Dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terkahir dari surat Al-Kahfi lalu
Dajjal keluar (datang), maka Dajjal tidak akan membahayakannya. Dan barangsiapa
berwudhu lalu ia mengucapkan;
(Diriwayatkan oleh An-Nasa’i
di dalam ‘Amal Al-Yaumi wa Al-Lailati no.81 dan 952, Ath-Thobroni di dalam
Al-Mu’jam Al-Ausath II/123 no.1455, dan Al-Hakim I/752 no.2072 dan beliau
berkata; hadits ini Shohih sesuai dengan syarat imam Muslim, akan tetapi
keduanya (maksudnya imam Bukhori dan Muslim) tidak mengeluarkannya (di dalam
kitab Shohih keduanya, pent)).
DERAJAT HADITS:
Syaikh Al-Albani berkata:
“Hadits ini shohih.” (lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah VI/312 no.2651).
1 komentar:
Semoga bermanfaat dan istiqomah dalam melakukannya .. amin ya Allah
Posting Komentar